Tuesday 19 March 2013

Latex dan Lyx

LyX

Lyx  adalah Document Prep 

LyX unggul dalam membantu anda membuat artikel teknis dan ilmiah yang kompleks, baik dengan rumus matematika, cross-references, daftar pustaka, indeks, dan lain-lain.
 
Lyx memiliki kemampuan yang baik dalam menangani dokumen panjang dengan jumlah halaman yang besar karena didukung oleh pengaturan sectioning (bab, seksi, subseksi, paragraf), pemeriksaan ejaan dan paginasi secara otomatis.
 
Lyx dirancang untuk penulis yang menginginkan hasil profesional yang cepat dengan usaha minimum usaha tanpa harus menjadi spesialis dalam typesetting.

Latex

LaTeX adalah document preparation system yang di disain oleh Leslie Lamport pada tahun 1985.
 
LaTeX  dibangun dari bahasa typesetting TeX, yang dibuat oleh Donald Knuth in 1984.
 
TeX mengunakan perintah-perintah typesetting, ditulis dalam sebuah file ASCII kemudian dieksekusi secara sekuensial.
 
TeX bukan hanya sekedar typesetting engine; tapi juga mengijinkan anda membuat sebuah makro.
 
Yang tidak ada pada LyX:

Penggaris Dokumen (Document Ruler)
Tab Stops
Extra Whitespaces
 
 
Yang ada pada LyX tapi mungkin tidak berguna:
Indenting Control
Page Break
Line Spacing
White Spacing
Fonts and font size
Typefaces (Bold, Italic, Underline)

Meskipun fasilitas ini ada di LyX, tetapi mungkin anda tidak membutuhkannya.
LyX akan melakukan semua setting secara otomatis tergantung pada apa yang anda lakukan.
 

Keunggulan :

Hyphenation
Lists of any type
Mathematics
Tables
Cross-referencing 

sumber : http://www.slideshare.net/irwansst/pengenalan-lyx-lyx-introduction
 

Remote procedure call

Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client bisa me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client.
RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter- install kedalam sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan.

Implementasi RPC
Sun Microsystems Open Network Computing (ONC) : RPC specification, XDR (eXternal Data Representation) standard, UDP atau TCP transport protocol.
Xerox Courier : RPC model, Data representation standard, XNS (Xerox Network Systems) SPP (Sequenced Packet Protocol) sebagai transport protocol, Apollo’s Network Computing Architecture (NCA), RPC protocol, NDR (Network Data Representation).
Kelebihan RPC
· Relatif mudah digunakan
Pemanggilan remote procedure tidak jauh berbeda dibandingkan pemanggilan local procedure. Sehingga pemrogram dapat berkonsentrasi pada software logic, tidak perlu memikirkan low level details seperti soket, marshalling & unmarshalling.
· Robust (Sempurna)
Sejak th 1980-an RPC telah banyak digunakan dlm pengembangan mission-critical application yg memerlukan scalability, fault tolerance, & reliability.
Kekurangan RPC
· Tidak fleksibel terhadap perubahan
- Static relationship between client & server at run-time.
- Berdasarkan prosedural/structured programming yang sudah ketinggalan jaman dibandingkan OOP.
· Kurangnya location transparency
- Misalnya premrogram hanya boleh melakukan pass by value, bukan pass by reference.
- Komunikasi hanya antara 1 klien & 1 server (one-to-one at a time).
- Komunikasi antara 1 klien & beberapa server memerlukan beberapa koneksi yg terpisah.

Fitur dalam RPC
1. Batching Calls
Mengijinkan klien untuk mengirim message calls ke server dalam jumlah besar secara berurutan.
2. Broadcasting Calls
Menijinkan klien untuk mengirimkan paket data ke jaringan dan menunggu balasan dari network.
3. Callback Procedures
Mengijinkan server untuk bertindak sebagai klien dan melakukan PRC callback ke proses yang dijalankan klien.
4. Select Subrutin
Memeriksa deskripsi suatu file dan messages dalamantrian untuk melihat apakah siap dibaca atau ditulis,atau ditahan. (mengijinkan server untuk menginterupsi suatu aktivitas.

Prinsip RPC dalam program Client-Server

Skema RPC ini dilakukan juga pada proses-proses yang running di komputer  berlainan

  • ƒ Sebelum mekanisme RPC digunakan, data  harus di-packaging ke dalam formattransimisi. Langkah ini dinamakan marshalling

  • ƒProxy bertanggung jawab untuk marshalling data, kemudian mengirimkan data
dan meminta instans dari komponen (remote)
  • ƒStub menerima request, unmarshall data, dan memanggil method yang diminta. Kemudian proses mengembalikan nilai yang diinginkan 

sumber :
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-1/ch17s06.html
http://alandalhaq.blogspot.com/2012/03/remote-procedure-call-rpc.html
http://dagger24.blogspot.com/2010/03/remote-procedure-call-rpc.html